Hilangnya “Sparta” Dari Hidup Bima Aryo – Anjing Bima Aryo sempat ramai diperbincangkan beberapa waktu lalu lantaran gigit ART hingga tewas. Pada saat itu anjing yang diberi nama Sparta itu kembali menjadi pembicaraan lantaran mati pada Senin malam (28/10).
Melalui Instagram Story lebih tepatnya pada tanggal 28 bulan Oktober tahun lalu, artis Bima Aryo mengunggah kondisi Sparta. Ia menjelaskan bahwa anjing jenis belgian malinois itu terlihat lemas dan dipasangkan infus untuk mencegah kehilangan cairan karena muntah. Suhu tubuhnya juga mencapai lebih dari 41 derajat celsius dan sudah mencapai taraf bahaya. slot online indonesia
Selain itu, luka juga mulai bermunculan di tubuh Sparta. Di unggahan tersebut Bima terlihat menguatkan Sparta untuk sembuh, agar mereka bisa jalan-jalan lagi bersama. https://www.benchwarmerscoffee.com/
Malamnya, setelah Sparta dibawa ke dokter hewan, suhu
tubuhnya sempat turun hingga 39 derajat celsius. Dengan kondisi Sparta yang
masih lemas, Bima tetap rajin mengecek keadaannya sembari meminta doa kepada
followers-nya.
Namun, beberapa saat kemudian Bima Aryo kembali mengabarkan
Sparta muntah lagi diikuti gumpalan darah. Ia pun sempat meminta bantuan donor
darah untuk anjingnya dengan golongan DEA1 positif.
Dalam unggahan lain, Bima Aryo pun sempat menginformasikan
akan bertemu dengan pendonor di daerah BSD. Namun, selang dua jam ia
mengabarkan bahwa Sparta mati.
“RIP Sparta,” tulisnya dalam unggahan berlatar
hitam itu.
Dengan berderai air mata, Bima Aryo mengabarkan bahwa anjingnya itu sudah mati. Meskipun begitu, ia mengaku sudah ikhlas melepaskan Sparta. Kejadian ini tak hanya membuat Bima sedih, namun juga istrinya.
RIP Sparta pun jadi trending di Twitter, lantaran banyak
netizen yang ikut bersedih atas kejadian ini. Banyak dari mereka yang ungkapkan
duka, walaupun anjing itu bukan milik mereka tapi mereka turut merasakan
kehilangan. Hingga saat ini pembicaraan dengan kata kunci RIP Sparta sudah
dibicarakan lebih dari 2.400 kali.
Seperti berita yang telah beredar mengatakan bahwa Sparta
adalah anjing milik Bimo Aryo yang telah meninggal dan sebelumnya telah
menyebabkan asisten rumah tangga keluarga Bimo Aryo meninggal karena mendapat
serangan dari Sparta. Atas kejadian itu, Sparta dibawa ke Sudin KPKP Jaktim
untuk dikarantina.
Sesudah peristiwa tersebut Sparta dibawa kepada polisi,
lebih tepatnya diserahkan kepada unit K-9 Polri, dan disana Sparta dijadikan
sebagai anjing pelacak yang berfungsi untuk membantu polisi dalam melakukan
segala pencarian tindak kejahatan. Namun, kini anjing tersebut telah mati
karena mengalami komplikasi terserang penyakit parasit darah.
“Iya. Tadi malam. Karena parasit darah. Komplikasi jadinya.
Jadi hatinya bengkak. Terus muntah darah karena parasit darah,” ungkap Kepala
Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jaktim, Irma Budiany, saat dikonfirmasi,
Selasa (29/10).
Irma mengatakan, Sparta sakit saat dalam masa proses
pelatihan anjing pelacak di Detasemen K-9 Polri. Sakit itulah yang membuat
Sparta mengalami pembengkakan hati dan muntah darah, hingga akhirnya mati.
“Masih di sana kan. Masih di K-9. Kan setelah diobservasi
ditaruh di K-9, itu dia di situ sakitnya,” katanya.
Saat dilepas dari pengawasan Dinas KPKP Jaktim dan
diserahkan ke polisi, Sparta berada dalam keadaan sehat. Irma tak tahu pasti
apa yang menjadi pemicu penyakit Sparta tersebut. Penyakit diduga itu dipicu
rasa stess pada hewan tersebut lantaran tak lagi bertemu dengan pengasuh
sekaligus tuannya, yaitu Bima.
Sparta diserahkan ke polisi pada 13 September 2019, sejak
selesai menjalani observasi Dinas KPKP Jaktim. Menurut Irma, setelah di tangan
polisi, pihaknya tidak lagi memantau langsung keaadaan hewan tersebut.
Sparta dan Bimo Aryo saat itu sangat banyak dibicarakan
namanya oleh masyarakat atas peristiwa yang menimpa mereka. Sebelum peristiwa
naas tersebut, Sparta emmang sudah dikenal banyak orang bahkan stasiun tv
karena kepintarannya dan kegiatan yang ia lakukan setiap harinya bersama Bimo
Aryo. Banyak yang tidak menyangka bahwa akhir dari peristiwa tersebut
menyebabkan Sparta harus meninggalkan majikan kesayangannya untuk selamanya,
dan Bimo juga tidak pernah menyangka bahwa hewan kesayangannya membuat nyawa
asisten rumah tangganya hilang untuk selama-lamanya.. Berikut kronologi
peristiwa tersebut:
Jumat, 30 Agustus 19.30 WIB
Menurut Ketua RT 4 RW 4 Cilangkap, Medi, kejadian nahas
tersebut terjadi pada Jumat (30/8), sekitar pukul 19.30 WIB, di pekarangan
rumah Bima.
Anjing tersebut hendak diajak bermain di sekitar pekarangan
rumah oleh majikan, sementara Yayan hendak membersihkan kandang Sparta.
Tak lama kemudian, warga mendengar suara teriakan Yayan dari
rumah Bima. Saat itu, warga yang tinggal
di dekat lokasi sempat heran. Namun, warga tak juga menolong karena tak tahu
apa yang tengah terjadi di balik pagar rumah tersebut.
Sementara mereka tak berani menengok ke rumah itu. Sebab,
para tetangga tak begitu dekat dengan keluarga Bima.
20.00 WIB
Bima sempat ingin
menolong Yayan dengan menjulurkan tangannya ke Sparta. Ia juga sempat membawa Yayan ke RS Polri Kramatjati. Tanpa
sepengetahuan para tetangganya.
Namun, Yayan tak tertolong. Ia meninggal dalam perjalanan
menuju rumah sakit.
Senin, 2 September 2019 10.00 WIB
Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid mengatakan, Bima
memiliki dua ekor anjing herder, yang salah satunya menyerang korban.
Namun setelah dicek, anjing herder yang dimiliki Bima hanya
satu, sedangkan anjing lainnya adalah anjing gembala belgian malinois yang
menyerang Yayan, bernama Sparta.
Pihak Sudin Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP)
mencoba mengangkut anjing milik Bima tersebut. Sebab, ada laporan anjing
tersebut sudah beberapa kali menggigit tetangga Bima.
Oleh karena Bima sedang tidak ada di rumah, pengangkutan
anjing tersebut gagal. Sebab, anjing tersebut diketahui tak ramah dengan
orang-orang yang tak dikenali.
Bima saat itu sedang tidak ada di rumah. Ia tengah sibuk
mengurus rencana pernikahannya.
Selasa, 3 September 10.00 WIB
Akhirnya, anjing tersebut diangkut Selasa pagi. Saat Sudin
KPKP mengangkut anjing, Bima tengah ada di tempat. Kedua anjing menuruti semua
perintah Bima.
Dua anjing milik Bima akan diobservasi selama beberapa hari
ke depan untuk mengetahui apakah keduanya terjangkit virus seperti rabies atau
tidak.
“Yang pasti ini tragedi buat kita semua. Saya juga
belum tahu informasinya,” ujar Bima, seperti dilansir Antara.
Bima belum mengetahui penyebab anjingnya menggigit Yayan.
“Saya tidak tahu menahu, baru datang hari ini, prosesnya sudah seperti
ini,” katanya.
Bima mengaku akan mempersiapkan pernyataan resmi kepada
media dalam waktu dekat terkait peristiwa ini.
“Ada saatnya saya akan sampaikan. Banyak sekali
pelajaran, nanti kita share,” katanya.
Bima belum mengetahui penyebab anjingnya menggigit Yayan.
“Saya tidak tahu menahu, baru datang hari ini, prosesnya sudah seperti
ini,” katanya.
Bima mengaku akan mempersiapkan pernyataan resmi kepada
media dalam waktu dekat terkait peristiwa ini.
“Ada saatnya saya akan sampaikan. Banyak sekali
pelajaran, nanti kita share,” katanya.